Abstract:
Ekosistem lamun memberikan jasa lingkungan bagi masyarakat yang di denifisikan sebagai semua manfaat yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat pesisir. Penelitian ini dilakukan di pesisir Numfor Papua, kampong kornasoren dan Yenburwo selama bulan Juni–Juli 2016. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji potensi dan jasa ekosistem lamun bagi kesejahteraan masyarakat. Sebanyak delapan jenis lamun ditemukan E. acoroides, T. hemprichii, C. serrulata, C. rotundata, H. ovalis, H. pinifolia, H. uninervis, dan S. isoetifolium. Jenis T. hemprichii dan E. acoroides memiliki tegakan tertinggi. H. pinifoliadan H. uninervisa dalah jenis lamun tegakan terendah. Nilai persentase penutupan relative terbesar yaitu E. acoroides sebesar 37,34%. Indeks Nilai Penting jenis T. hemprichii 92,34 di kampung Kornasoren, sedangkan di kampong Yenburwo E. acoroides, yaitu 90,10. Bahan untuk buat jaring, pengumpulan moluska, penangkapan ikan, dan pengumpulan teripang merupakan bentuk pemanfaatan masyarakat pada ekosistem lamun. Terdapat hubungan pengaruh yang signifikan antara aktivitas pemanfaatan masyarakatterhadap persen penutupan lamun. Terdapat hubungan pengaruh yang signikan (p-Value = 0,03< α = 0,05) antara aktivitas pemanfaatan masyarakat terhadap persen penutupan lamun di Kampung Kornasoren dan Yemburwo. Hasil kajian ini membuktikan bahwa perlu dilakukan pengelolaan ekosistem lamun secara komprehensif, baik aspek ekologi, sosial, dan ekonomi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan