Abstract:
Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Teluk Youtefa Jayapura Papua pada bulan NovemberDesember 2012, bertujuan untuk menilai ekonomi sumber daya ekosistem lamun berdasarkan fungsinya terhadap manfaat langsung produktivitas ikan dan non ikan (kerang-kerangan). Data primer dan sekunder digunakan untuk mendapatkan informasi tentang nilai ekonomi ikan dan kerang-kerangan. Data diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan secara terstruktur kepada nelayan di Kampung Tobati, Enggros, Nafri, dan Desa Abe Pante. Nilai manfaat langsung padang lamun didekati dengan produktifitas perikanan (ikan dan non ikan) menggunakan teknik surplus konsumen, dengan fungsi yang dibangun dari jumlah produksi (kg/thn), harga ratarata hasil tangkapan (Rp/kg), pendapatan (Rp), jaring insang (jumlah per piece), umur responden (tahun), jam melaut (jam), jumlah anggota keluarga (individu). Total nilai manfaat langsung perikanan tangkap (ikan) oleh 375 nelayan adalah Rp. 15.235.539.193,44 per tahun, nilai manfaat langsung kerang-kerangan Rp. 1 176 879 481.50 per tahun yang dilakukan oleh 150 nelayan pengumpul. Adanya perbedaan nilai manfaat langsung dari ke dua kelompok jenis biota ini karena adanya perbedaan permintaan antara kedua kelompok biota tersebut. Berdasarkan fungsi permintaan kemudian dilakukan estimasi terhadap nilai ekonomi sumber daya lamun dengan menghitung besarnya nilai surplus bagi konsumen adalah Rp. 40 955 750.52 per pelaku usaha perikanan tangkap dan Rp.7 845 863.21 per pelaku usaha pengumpul kerang.