Abstract:
Salah satu identitas dan entitas etnis Wandamen adalah potensi lokal buah hitam. Penyebarannya mengelompok pada tingkat tapak di sekitar pekarangan. Sebagai sumber pangan lokal unggulan, tegakan buah hitam belum dikelola secara optimal. Perlu diketahui tipologi dan data komposisi tegakan buah hitam pada kebun-pekarangan yang mendukung sistem konservasi dan pelestarian tradisional di Kabupaten Teluk Wondama. Hasil kajian menunjukan bahwa tipologi pemanfaatan buah hitam dipengaruhi oleh perubahan spasial ekologi dan lingkungan sosial etnis Wandamen. Meskipun keragaman potensi dan komposisi sumberdaya hayati tegakan pohon buah hitam pada kebun-pekarangan saat ini masih cukup tinggi dengan INP 105,1%, namun terus mengalami tekanan perubahan mengikuti pola pengelolaan bersama (co-management) berbasis etno-tekno-konservasi. Sebagai salah satu model ketahan biodiversitas lokal, tipologi dan komposisi tegakan buah hitam perlu dipertahankan dan dikembangkan secara intensif sebagai sumber pengahasil produk lokal unggulan sekaligus mendukung luasan kawasan konservasi di Tanah Papua untuk masa depan.