Abstract:
Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa rumput Kebar memiliki potensi sebagai antihiperlipidemia. Sebelum dapat digunakan oleh manusia, suatu simplisia harus telah memiliki data uji praklinik maupun uji klinik. Salah satu uji praklinik adalah uji toksisitas dengan pengamatan hematologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai hematologi tikus yang diberi ekstrak n-Hexana rumput Kebar. Serbuk rumput Kebar direndam dalam Ethanol 50% selama 24 jam kemudian disaring untuk memperoleh filtrat I yang diuapkan sehingga pekat. Selanjutnya ditambah n-hexana, digojog, didiamkan lalu dipisahkan. Proses diulang 5 kali sehingga diperoleh filtrat II yang diuapkan sehingga diperoleh ekstrak rumput Kebar fraksi n-hexana. Sebanyak 40 ekor tikus jantan dan betina Sprague Dawley umur 8 minggu dibagi acak dalam 4 kelompok yang masing-masing terdiri atas 10 ekor dalam kandang individu. Pakan 15 g/ekor/hari dan minum ad libitum. Setelah masa adaptasi, hewan coba diberikan perlakuan. Pada kelompok II, III, dan IV diberi fraksi n-hexana ekstrak rumput Kebar masing-masing 1 mg/kg BB, 5 mg/kg BB dan 10 mg/kg BB sedangkan kelompok I (kontrol) tidak diberikan perlakuan. Sediaan uji diberikan setiap hari selama 28 hari dan pengamatan gejala toksik juga dilakukan selama 28 hari. Pada hari ke 29 dilakukan pengambilan darah. Parameter darah diperiksa menggunakan Hematology analyzer Sysmex KX-21. Data dianalisa dengan one way Anova menggunakan SPSS 16.0. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai total sel darah putih, jumlah limfosit dan neutrophil relatif serta jumlah limfosit dan neutrophil absolut antara kontrol dengan perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05) atau dengan kata lain bahwa ekstrak n-Hexana rumput Kebar tidak mempengaruhi gambaran hematologi hewan coba.