Bioakumulasi Kandungan Logam Berat Timbal(Pb) Dan Seng (Zn) Pada Kerang Karawauw (Batissa violacea) Di Perairan Sungai Wosimi Dan Sumbouw Kabupaten Teluk Wondama

Abstract

Sungai Wosimi dan Sumbouw adalah sungai penyedia kerang karawauw (Batissa violacea) di Kabupaten Teluk Wondama, kandungan logam dalam sedimen, air dan jaringan lunak kerang karawauw dapat menunjukan konsentrasi kandungan logam timbal dan seng di lokasi penelitian, dengan melakukan pengukuran faktor fisik kimia di lapangan dan di laboratorium, serta analisis AAS di laboratorium terhadap sedimen, air dan jaringan lunak kerang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetuhi kemampuan kerang tersebut mengakumulasi logam timbal dan seng pada lokasi sungai tersebut diatas. Data yang dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan data hasil penelitian dengan baku mutu dalam CCME (Canada Council of Minister of the Environment), ANZECC (Australia and New zealand Environment Conservation Council), PP nomor 85 tahun 2011, SNI No.7378-2009, Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011. 2, kemudian data dianalisis menggunakan statistik regresi berganda. Hasil penelitian diperoleh Konsentrasi tertinggi pada logam Pb dalam sedimen, air dan kerang di sungai Wosimi masing-masing sebesar 3,93 mg/l, 0,057 mg/kg, dan 0,053 mg/kg, sedangkan untuk konsentrasi tertinggi pada logam Pb di sungai Sumbow hanya terkonsentrasi dalam air sebesar 0,012 mg/l dan 0,004 mg/l. Konsentrasi tertinggi logam Zn dalam sedimen dan kerang pada sungai Wosimi yaitu masing-masing sebesar 294,11 mg/l dan 287,600 mg/l, sedangkan untuk konsentrasi tertinggi logam Zn dalam sedimen dan kerang sungai Sumbouw masing-masing sebesar 181,25 mg/kg dan 134,400 mg/kg. Tingkat bioakumulasi tertinggi logam Pb pada sungai Wosimi yang dinyatakan dengan nilai BFC (O-S) dan BCF (O-W) Tingkat bioakumulasi tertinggi logam Pb pada sungai Wosimi yang dinyatakan dengan nilai BFC (O-S) dan BCF (O-W) masing-masing sebesar 0,00066 dan 0,2444 dan termasuk dalam kategori rendah karena BFC(O-S) dan BCF (O-W) memiliki nilai dibawah 100. Tingkat bioakumulasi tertinggi logam Zn pada sungai Wosimi yang dinyatakan dengan nilai BCF (O-S) sebesar 1,2494, dan termasuk dalam kategori rendah.