Abstract:
Osteoartlritis (OA) merupakan salah satu penyakit sendi tersering dan biasanya disertai kondisi kronik lainnya, sehingga lebih rentan mendapatkan peresepan polifarmasi. Salah satu dampak yang tidak diharapkan pada peresepan polifarmasi adalah interaksi obat yaog dapat merugikan pasien, sehingga perlu dihindari peresepan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menilai hubungan antara peresepan polifarmasi deagan potensi interaksi obat pada pasien osteoarthritis. Penelitiafl ini dilakukan secara observasional analitik retrospektif menggunakan sampel resep deagaa jumlah obat lebih dari dua pada pasien OA di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong tahun 2018. Pengarnbilan sampel dilakukan pada bulan Maret tahun 20t9- Sampel dinilai melalui www.drugs.cam dan
www.medscape. com serta dianalisis menggunakzn chi-square. Dari Hasil Penelitian disimpulkan bahwa karakteristik pasien didapatkan lebih banyak perempuan {66,3W dan usia kurang dari 60 tahun (56,37o) serta responden yang memiliki dua diagnosis sebesar
46,3Ya. Hipertensi merupakan komorbid terbanyak dibandingkan komorbid lainnya
(23,1%), Hasil analisis uji chi-sqaare hubungan antara peresepan polifarmasi dengan patensi interaksi obat didapatkan nilaip < 0,01. dapat disimpulkan vahwa terdapat huburgan yang bennakna secara statistik aotara pereseparl polifannasi dengan potensi interaksi obat pada pasien OA di RSUD Sele Be Solu Kota Soroog tahrn 2018.