DSpace Repository

Kearifan Lokal Kmot Aya Suku Maybrat Dalam Melestarikan Sumber Air Di Kampung Kamisabe Dan Kampung Mos Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sinaga, Nurhaidah Iriany
dc.contributor.advisor Warami, Hugo
dc.contributor.author Way, Anike
dc.date.accessioned 2018-07-27T06:44:34Z
dc.date.available 2018-07-27T06:44:34Z
dc.date.issued 2018-03-03
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/49
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk penerapan kmot aya sebagai penunjang pelestarian sumber air, mengetahui bagaimana mekanisme penerapan kmot aya dan mengetahui implikasi penerapan kmot aya sebagai penunjang pelestarian sumber air. Penelitian dilakukan di Kampung Kamisabe dan Kampung Mos Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan selama kurang lebih dua bulan (Agustus s/d September 2017). Sebanyak 34 responden digunakan dalam penelitian ini. Terdapat dua sumber mata air yang masih digunakan oleh masyarakat, kedua sumber mata air tersebut adalah Sungai Wor dikuasai oleh Klen Athabu di Kampung Kamisabe dan Sungai Sisyah dikuasai oleh Klen Homer di Kampung Mos. Kedua sumber air tersebut hingga saat ini masih terjaga kelestariannya. Hal ini dikarenakan masyarakat Suku Maybrat memiliki kearifan lokal yang telah diturunkan secara turun temurun dari nenek moyang mereka yang dikenal dengan istilah “kmot aya”. Kmot aya berisikan nilai, kepercayaan dan sanksi atau aturan-aturan khusus untuk melindungi dan melestarikan sumber air. Seluruh responden (100 %) menyatakan bahwa kmot aya telah diterapkan sejak nenek moyang mereka. Selain itu, mayoritas responden (50 %) menyatakan bahwa bentuk larangan dalam kmot aya adalah dilarang mandi menggunakan sabun dan dilarang ke sumber air tanpa ijin dan diantar oleh pribumi setempat (Ra Tabam). Sedangkan untuk denda, mayoritas responden (76,47 %) menyatakan, bahwa denda terberat adalah kombinasi antara denda uang dan denda Kain wan safe dapat mencapai hingga Rp. 1,2 miliar. Data hasil pengamatan debet air memperlihatkan bahwa sumber air sungai Wor mempunyai debet air lebih besar yaitu sebesar 95.380,57 liter/detik. Sedangkan sumber air Sungai Sisyah hanya memiliki debet air sebesar 14.249,55 liter/detik. Rata-rata suhu air di Sungai Sisyah adalah sebesar 22,20 oC pada pagi hari dan 22,40 oC pada sore hari, sementara di Sungai Mor adalah sebesar 22,90 oC pada pagi hari dan 22,00 oC pada sore hari. Hasil pengujian bau dan rasa pada kedua sumber air diperoleh bahwa kedua air tersebut tidak memiliki bau dan juga tawar en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Program Pasca Sarjana UNIPA en_US
dc.subject Local Wisdom en_US
dc.subject Kmot Aya en_US
dc.subject Water sources en_US
dc.subject Maybrat Tribe
dc.title Kearifan Lokal Kmot Aya Suku Maybrat Dalam Melestarikan Sumber Air Di Kampung Kamisabe Dan Kampung Mos Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan en_US
dc.title.alternative The Local Wisdom Of Kmot Aya Villages On Water Resource Conservation At Kamisabe And Mos In Moswaren Distrct Of Sorong Selatan Regency en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account