Abstract:
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2018, konsumsi buah atau sayur kurang dari 5 porsi per hari pada penduduk Indonesia usia ≥5 tahun sebesar 95,5% dan Papua Barat merupakan provinsi terendah dengan angka sebesar 89,7%. Pada tahun 2013, diperkirakan sebanyak 5,2 juta kematian di seluruh dunia karena inadekuat dalam mengonsumsi sayur dan buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan sebelum dan setelah edukasi gizi serta hubungan antara pengetahuan dengan sikap anak sekolah tentang manfaat sayur dan buah. Desain penelitian ini menggunakan preexperimental with one group pretest and posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas III-VI dengan jumlah sampel sebanyak 97 siswa. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 12 Februari 2019 di SD Inpres 26 Kabupaten Sorong.
Analisis data menggunakan uji McNemar, uji Wilcoxon dan uji korelasi Spearman. Terdapat perbedaan bermakna antara total skor pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi gizi (nilai p<0,001). Namun, tidak terdapat perbedaan bermakna antara total skor sikap sebelum dan sesudah edukasi gizi (nilai p 0,157). Selain itu diketahui adanya hubungan korelasi yang lemah (nilai r 0,2-<0,4) dan signifikan (nilai p<0,05) antara perbaikan pengetahuan dan perbaikan sikap anak sekolah tentang manfaat sayur dan buah. Edukasi gizi dapat memengaruhi pengetahuan namun tidak memengaruhi sikap anak sekolah tentang manfaat sayur dan buah di SD Inpres 26 Kabupaten Sorong. Selain itu terdapat korelasi yang signifikan antara perubahan skor pengetahuan dengan perubahan skor sikap