DSpace Repository

Analisis Kawasan Hutan dan Tutupan Hutan pada Tiga Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Manokwari

Show simple item record

dc.contributor.author Arifin, Haerul
dc.date.accessioned 2018-07-30T00:19:28Z
dc.date.available 2018-07-30T00:19:28Z
dc.date.issued 2018-03-10
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/53
dc.description.abstract Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan mengamanatkan untuk mempertahankan luas kawasan hutan dan penutupan hutan untuk setiap DAS minimal sebesar 30 % dari total arealnya, dengan sebaran yang proporsional. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui luas dan persentase kawasan dan tutupan hutan pada DAS, Arui, Prafi, dan Wosi, Kabupaten Manokwari, menganalisis komposisi, distribusi, dan perubahan kawasan dan tutupan hutan, serta mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis kuantitatif. Pengumpulan dan Analisis data dilakukan secara spasial menggunakan perangkat lunak ArcGIS/ArcMap 10.1. Variabel penelitian terdiri dari luas kawasan dan tutupan hutan dalam DAS, komposisi, distribusi, dan perubahan kawasan dan tutupan hutan, luas tutupan hutan di dalam dan luar kawasan yang dinyatakan dalam hektar (ha) dan persen (%), serta faktor yang mempengaruhi perubahan kawasan dan tutupan hutan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sampai dengan tahun 2016, persentase luas kawasan hutan terhadap total DAS untuk dua DAS (Arui dan Prafi) masih di atas 30%, sedangkan DAS Wosi hanya 14.79%, akan tetapi persentase luas tutupan hutan untuk ketiga DAS tersebut masih di atas 30%. Komposisi Kawasan Hutan DAS Arui dan Prafi didominasi oleh Hutan Tetap, sebaliknya DAS Wosi didominasi oleh Hutan Produksi yang dapat dikonversi. Pada DAS Arui dan Prafi, distribusi kawasan hutannya lebih terkonsentrasi pada daerah hulu dan didominasi oleh hutan primer, sedangkan DAS Wosi hanya pada sebagian daerah hulu dengan dominasi hutan sekunder. Selama Tahun 2006 – 2016, deforestasi terbesar terjadi pada DAS Arui (4.71 % dengan laju 121,80 ha/tahun), sebaliknya degradasi hutan tertinggi terjadi pada DAS Wosi (39 % dengan laju 5.31 ha/tahun). Secara umum, rata-rata laju deforestasi pada tiga DAS tersebut sebesar 78.20 ha/tahun, lebih rendah dari rata-rata deforestasi Provinsi Papua Barat (3,017.5 ha/tahun). Faktor dominan penyebab terjadinya perubahan kawasan pada tiga DAS tersebut diduga adalah faktor perubahan peruntukan kawasan hutan secara parsial dan Perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari Tahun 2013–2033. Selanjutnya, pertambahan penduduk, dan konversi lahan menjadi areal perkebunan kelapa sawit, baik oleh perusahaan dan masyarakat, adalah faktor yang dominan penyebab deforestasi en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Program Pasca Sarjana UNIPA en_US
dc.subject Watersheds en_US
dc.subject Forest Areas en_US
dc.subject Forest Cover en_US
dc.subject Deforestation en_US
dc.subject Forest Degradation en_US
dc.title Analisis Kawasan Hutan dan Tutupan Hutan pada Tiga Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Manokwari en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account