Abstract:
Antibiotik merupakan senyawa antimikroba yang diproduksi oleh organisme yang memiliki aktivitas penghambatan pertumbuhan organisme lain. Eksplorasi antibiotik dapat dilakukan dengan mikroba yang bersimbion dengan tanah disekitar rhizosfer tumbuhan mangrove. Streptomyces merupakan salah satu genus bakteri Gram positif filum Actinobacteria yang digunakan untuk kepentingan kesehatan dan industri karena mampu menghasilkan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri genus Streptomyces lokal yang berpotensi sebagai penghasil antibiotik dari sampel substrat tanah sekitar rhizosfer mangrove jenis Rhizophora mucronata dan Lumnitzera littorea lalu diuji sebagai penghambat pada bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitisn ini dilaksanaka dari bulan November 2018-Januari 2019. Lokasi pengambilan sampel tanah rhizosfer di Pantai Rendani, Manokwari. Metode penelitian yang digunakan pertama mengisolasi dengan melakukan pengenceran. Isolasi menggunakan media SCA dan SNA, isolat murni yang diidentifikasi sebagai Streptomyces ditumbuhkan pada media YEMA dan melakukan pengamatan makroskopik dan mikroskopik, media YEMA juga digunakan untuk pengamatan warna miselium udara dan miselium substrat. Melakukan pewarnaan Gram untuk menggolongkan bakteri, dan tahap terakhir melakukan uji potensi isolat murni Streptomyces terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa penelitian ini rata-rata total diameter zona hambat untuk isolat murni Streptomyces beberapa dapat menghasilkan antibiotik, namun terdapat isolat Streptomyces yang tidak dapat berpotensi sebagai antibiotik untuk bakteri uji. Ketiga isolat murni Streptomyces (LT1, LT2 dan RM1) memiliki perbedaan kemampuan antibiotik yang dihasilkan terhadap pada kedua jenis bakteri uji (Escherichia coli dan Staphylocucus aureus). Pada bakteri E. coli potensi antibiotik paling tinggi pada isolat RM1 dengan diameter hambatan 9,74 mm dan paling rendah atau tidak berpotensi antibiotik pada isolat LT1 berdiameter 4,22 mm. Untuk bakteri S. aureus potensi antibiotik lemah terdapat pada isolat LT1 dengan zona hambat berdiameter 9,74 mm dan potensi tertinggi pada isolat RM1 zona hambat berdiameter 20,59 mm. Sehingga isolat murni Streptomyces dari rhizosfer tumbuhan mangrove Rhizopora mucronata dan Lumniztera littorea berpotensi sebagai antibiotik.