Abstract:
Sampah merupakan material sisa yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia tetapi bukan untuk kegiatan biologis. Sampah sampai saat ini selalu menjadi masalah; sampah dianggap sebagai sesuatu yang kotor dan harus dibaung. Bila dibuang sembarangan akan menjadi sumber pencemaran lingkungan dan sumber penyakit bahi kesehatan manusia. Dalam hal keberadaan tempat penampungan akhir (TPA) sangat diperlukan oleh suatu daerah, karena sampah senantiasa diproduksi oleh penduduk dalam segala aktivitasnya. Selama penduduk terus berkembang maka produksi sampah akan semakin besar. Sesuai dengan standar kota sedang, yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak 272,79 ton per hari. Kota manokwari dengan jumlah penduduk 270 .674 jiwa, menghasilkan 272,79 timbunan sampah. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk dikalikan3/1000 M3/hari. Data ini mengambarkan banyak sampah yang ada di kota Manokwari. Sampah inilah yang nantinya akan menumpuk di TPA yang ada di manokwari. Sampah yang tidak terkelola dengan baik akan menimbulkan masalah bagi lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam menentukan dan pembangunan sebuah TPA sampah perlu diperhatikan dampak potensial yang dari keberadaan TPA tersebut. Dampak dari TPA ini sendiri dapat membahayakan kesehatan masyarakat yang bermukim di sekitar lokasih TPA. Pada dasarnya semua usaha dan kegiatan pembangunan menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup.