Abstract:
Penyakit tuberculosis (TB Paru) merupakan salah satu masalah yang sampai saat ini masih belum dapat dituntaskan berdasarkan Global Tuberkulosis Control. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pengetahuan dan kondisi rumah terhadap penderita tuberculosis paru di distrik Manokwari Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif (berdasarkan catatan medis yang terjadi di masa lalu). Pengumpulan data menggunakan teknik area sampling sampel dari masing-masing wilayah kerja puskesmas (Amban, Sanggeng dan Wosi). Pemeriksaan anggota keluarga, mengukur suhu dan kelembaban rumah menggunakan termohigro. Serta wawancara menggunakan kuisioner sebanyak 69 orang penderita TB Paru positif. Data dianalisis dengan uji statistic regresi linier berganda. Hasil perhitungan regresi linier berganda Y = 0.490 + 0.195 X1 + 0.0442 X 2 dapat disimpulkan bahwa pengetahuan penderita TB Paru berpengaruh terhadap penularan TB Paru disbanding kondisi rumah. Ada pengaruh pengetahuan penderita tuberculosis dan kondisi rumah terhadap penderita tuberculosis paru di Distrik Manokwari Barat. Namun bila dilihat masing-masing indikator hanya pengetahuan yang memberi pengaruh terhadap penularan. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka bagi pelayanan tingkat pertama yaitu Puskesmas, untuk meningkatkan promosi kesehatan dalam hal penyuluhan tentang penanggulangan TB Paru. Dan perlu penelitian lebih lanjut tentang pengaruh kondisi rumah dengan menggunakan kuisioner yang lebih baik
