Abstract:
Penelitian ini memaparkan tentang keragaman ciri-ciri makroskopis dan kerapatan beberapa jenis kayu yang paling sering digunakan di Papua. Sample kering udara dari 31 jenis kayu dengan ukuran 4 cm × 6 cm × 13 cm digunakan untuk pengukuran kerapatan kayu dan pengamatan makroskopis yang meliputi warna kayu, orientasi serat dan tekstur kayu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputih-putihan dan kuning ke kuning kecoklatan merupakan warna yang dominan dari sebagian besar kayu yang dipanen dari hutan tropis Papua. Orientasi serat pada kebanyakan species adalah lurus, sedangkan teksturnya sedang. Terkait dengan kerapatan kayu, Kayu Sowang (Xantostenum spp) merupakan kayu yang paling berat dengan kerapatan sebesar 1,25 g/cm3, sedangkan kayu pulai (Alstonia scholaris). Jadi mayoritas jenis kayu dari hutan Papua yang telah diteliti dikategorikan ke dalam jenis-jenis kayu berkerapatan rendah (light class species). Pulp dan kertas, vinir, plywood, flooring, bahan mebel, indoor furniture dan perkakas berbahan kayu merupakan potensi penggunaan dari beberapa jenis kayu yang telah diteliti.