dc.description.abstract |
Penelitian ini dilakukan selama 2 (dua) bulan mulai bulan September – Oktober 2017. Menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi dan wawancara. Variabel yang diamati terdiri atas variable utama berupa : unsur masyarakat yang berpartisipasi dan tidak berpartisipasi, keterlibatan masyarakat pada fungsi/peran(sebagai perencana, pelaksana atau pengawas) dan intensitas partisipasi. Sedangkan variable penunjang terdiri atas : keadaan umum Kampung Wasai dan Kampung Arfai I. Berdasarkan hasil survei awal diketahui bahwa jumlah penduduk di Kampung Wasai adalah 81 jiwa dari 25 KK dan Kampung Arfai I adalah 361 jiwa dari 44 KK. Responden yang dijadikan sampel ditentukan dengan cara “Purposive Sampling” yaitu penentuan sampel yang dilakukan secara sengaja, sesuai dengan keikutsertaan masyarakat dalam program KBR tahun 2016 pada 2 (dua) kelompok masyarakat dengan jumlah anggota minimal 15 orang. Responden yang dijadikan sampel antara lain : kepala kampung dan aparat kampung, pendamping kelompok, ketua kelompok dan seluruh anggota kelompok masyarakat yang terlibat dalam program Kata kunci : Partisipasi, Program Kebun Bibit Rakyat, Masyarakat Lokal. Data yang diperoleh diolah dengan cara tabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Tingkat partisipasi masyarakat pada program KBR termasuk dalam kategori tinggi untuk seluruh rangkaian kegiatan dalam KBR. Namun, untuk kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis tanam-menanam dan admistratif, tingkat partisipasi masyarakat masih relatif rendah. Faktor penentu dalam pelaksanaan program KBR adalah adanya keterlibatan langsung dari tokoh masyarakat karena memainkan peran dalam memotivasi dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif. Selain itu, adanya pertimbangan finansial (insentif) dikalangan masyarakat menjadi salah satu faktor penentu sehingga masyarakat dapat aktif bergabung dalam program KBR. |
en_US |