Abstract:
Tanaman jeruk manis (Citrus sinensis L.) asal Nabire merupakan salah satu komoditas unggulan yang sudah terkenal di wilayah Papua dan Papua Barat, walaupun bukan merupakan tanaman asli Nabire, Papua. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji karakteristik fisik dan kimia pada lahan perkebunan jeruk, serta menentukan hubungan karakteristik penentu kesesuaian lahan terhadap hasil produksi tanaman jeruk di Kabupaten Nabire. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2017 hingga bulan Januari 2018. Lokasi penelitian dilaksanakan di dua distrik yaitu Distrik Teluk Kimi dan Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire. Data yang diperlukan berupa data klimatologi wilayah dan hasil pengamatan berupa sifat fisik dan kimia tanah. Parameter kesesuaian untuk tanaman jeruk yang ditetapkan meliputi temperatur, curah hujan, tekstur, pH, C-organik, kedalaman efektif, retensi dan kesediaan hara, KTK, KB, dan bahaya banjir. Kelas kesesuaian lahan terdiri atas tiga kelas kesesuaian lahan untuk tanaman jeruk, yaitu S2 (cukup sesuai) dari 5 lokasi pada 2 distrik, yaitu Distrik Teluk Kimi dan Distrik Nabire Barat daerah pengembangan jeruk di Kabupaten Nabire. Terdapat korelasi positif dan negatif antara beberapa unsur hara terhadap konsentrasi hara yang terkandung dalam daun dan terhadap hasil produksi jeruk. Penentu kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman jeruk di Kabupaten Nabire adalah iklim dan kesuburan tanah