dc.description.abstract |
Lahan pertanian di Indonesia termasuk di Papua Barat umumnya membutuhkan
pemupukan fosfor (P) untuk memperoleh hasil tanaman yang optimal. Peneltian ini
bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian ekstrak h•andalit, fraksi humat dan unsur
mikro Molibdenum (MO) sebagai pupuk fosfat cair-plus terhadap produksi kedelai pada
Inceptisols Prafi Manokwarit. Penelitian terdiri atas dua tahap yaitu: l) formulasi pupuk
fosfat cair dari ekstrak tanah endapan fosfat krandalit asal Ayamaru Kabupaten Maybrat,
fraksi humat dan penambahan unsur mikro Mo. 2). Penentuan dosis optimum dari
pupukfosfat cair-plus yang dhasilkan dan dibandingkan dengan pupuk NPK, NASA, Papua
Nutrient, dan krandalit padat yang diperkaya dengan bahan organik. Penelitian di
Lapangan dirancang berasarkan Rancangan Acak Kelompok dengan 10 perlakuan (O, 20,
30, 40, 50, 60 Lha-l ) pupuk fosfat cair-plus yang dihasilkan dari penelitian tahap kesatu,
dan empat jenis pupuk pembanding. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali sehingga
diperoleh 30 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian
pupukfosfat cair-plus yang terdiri atas 60% ekstrak h•andalit, 30%fraksi humat, dan 10%
unsur mikro MO pada berbagai dosis meningkatkan bobot kering tanaman, jumlah nodul,
dan hasil kedelai (t ha-I). Dosis optimum yang dihasilkan adalah 30 Lha-l dapat
meningkatkan produksi kedelai dari 1,60 t ha-I menjadi 2,04 t ha-I pada tanah Inceptisol
Prafi Manokwari. Kata kunci; krandalit, fosfat, humat, MO, kedelai |
en_US |