Abstract:
Penangkaran kupu-kupu sayap burung (Ornithoptera goliath) merupakan upaya pelestarian karena spesies ini
terancam kelestariannya di alam. Selain karena manajemen penangkaran, aktifitas pelestarian kupu-kupu ini
belum banyak dilakukan karena permasalahan tahapan perkembangbiakannya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis tahapan perkembangan dari siklus hidup (khususnya ulat hingga kepompong) kupu-kupu sayap
burung goliath di penangkaran sekitar daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Arfak. Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif dengan tehnik pengamatan langsung. Karakteristik struktur morfologi ulat
muda yang direkam adalah bentuk tubuh kecil dan pendek, dengan ukuran ratarata 0.55 cm dan diameter 0.15
cm, seluruh tubuh berwarna cokelat kehitaman, terdapat corak bergaris kuning keputihan pada bagian
punggung. Terdapat duri-duri lunak di seluruh bagian tubuh dan sepasang antena berwarna orange di bagian
kepala, Kepala dan abdomen berwarna hitam. Karakteristik struktur morfologi ulat dewasa adalah tubuh
lonjong memanjang, panjang 4.15 cm dan diameter 1.25 cm. Kepala dan abdomen berwarna hitam, seluruh
tubuh berwarna hitam, terdapat duri-duri lunak hitam di seluruh tubuh, pada bagian dorsal mid-body terdapat
garis berwarna putih, sepasang antena berwarna orange dibagian kepala. Diperlukan waktu selama 48-51 hari
untuk menyelesaikan tahapan perkembangan fase ulat hingga kepompong dalam penangkaran.