DSpace Repository

Sang Kanibal dari Papua, Micropechis ikaheka

Show simple item record

dc.contributor.author Krey, Keliopas
dc.date.accessioned 2022-02-15T06:52:36Z
dc.date.available 2022-02-15T06:52:36Z
dc.date.issued 2014-11-12
dc.identifier.uri http://repository.unipa.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/779
dc.description.abstract Micropechis ikaheka, pertama kali diperkenalkan oleh Lesson pada tahun 1830 berdasarkan spesimen tunggal yang dikoleksi dari Doreri (Lesson 1830), Manokwari. Nama “ikaheka” diambil dari dialek lokal Papua untuk “land eel atau belut tanah” (O’Shea 1996), atau Anguille de terre (Lesson 1830). Mengacu pada lokasi asal spesimen ini, maka dapat dipastikan bahwa dialek lokal Papua yang digunakan dalam penamaan spesies M. ikaheka merujuk kepada bahasa suku Biak “ikhake” yang digunakan oleh suku Doreri yang notabene adalah para migran dari Biak-Numfor di Utara Papua. Sebutan ular putih oleh masyarakat lokal Papua karena warna kulit sisik ular ini tampak terang pada malam hari atau jika mereka berada di tempat gelap. Di Papua, populasi di wilayah kepala burung (Vogelkop) memiliki warna yang berbeda dengan wilayah lainnya. Spesies ini pernah diperkenalkan menjadi dua subspesies, Micropechis ikaheka ikaheka dan Micropechis ikaheka fasciatus, berdasarkan variasi warna kulit dan zoogeografi. Kelompok ikaheka tersebar pada wilayah Vogelkop, memiliki warna hitam pada bagian anterior dan posterior, berbeda dengan en_US
dc.publisher Perhimpunan Herpetologi Indonesia en_US
dc.subject Sang Kanibal dari Papua, Micropechis ikaheka en_US
dc.title Sang Kanibal dari Papua, Micropechis ikaheka en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account