dc.description.abstract |
Pada tahun 2016 Penduduk Kota Sorong mencapai 232.833 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 3,21% pertahun (BPS, 2016). Sebagai kota terpadat masalah sampah menjadi ancaman yang cukup berarti, apalagi terkait dengan meningkatnya volume produksi sampah baik dari rumah tangga maupun pelaku usaha serta kecenderungan membuang sampah tidak pada tempatnya yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana tingkat pencemaran lingkungan akibat sampah plastik di Kota Sorong, kemudian melihat lebih jauh pengelolaan sampah botol plastik air mineral, dan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap banyaknya sampah botol plastik di Kota Sorong. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa proses pengelolaan sampah dilaksanakan oleh beberapa pihak, antara lain : oleh Pemerintah dengan menggunakan sistem pengelolaan terpadu, kemudian oleh masyarakat dengan sistem pengelolaan individu, dan oleh swasta melalui kegiatan Bank Sampah Sorong Raya. Selanjutnya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap banyaknya sampah botol plastik antara lain: Tingkat pengetahuan masyarakat/pelaku usaha tentang sampah, sikapnya tentang pengelolaan sampah, perilakunya dalam mengelola sampah, dan aktivitas administrator pemerintahan seperti kajian tentang sampah, sosialisasi fasilitas dan peraturan, serta kecukupan anggaran APBD dan juga partisipasi eksternal. Selanjutnya dari penelitian ini juga dapat diungkap bahwa pengetahuan dan sikap masyarakat Kota Sorong dalam pengelolaan sampah cukup baik, namun untuk perilakunya masih perlu banyak dibenahi lagi. |
en_US |