Abstract:
Akway (Drimys piperita) merupakan tumbuhan aromatik yang digunakan masyarakat lokal Kabupaten Pegunungan Arfak sebagai tumbuhan obat untuk meningkatkan vitalitas tubuh. Tumbuhan ini mengandung minyak eteris pada bagian daun dan kulit batangnya. Minyak eteris telah dibuktikan memiliki kapasitas antibakteri yang kuat. Kandungan fitokimia minyak eteris sangat menentukan kapasitas antibakterinya. Penelitian ini ditujukan untuk menentukan kandungan fitokimia dan kapasitas antibakteri minyak eteris daun akway. Proses penyulingan minyak eteris daun akway dilakukan dengan menggunakan metode penyulingan air sedangkan kandungan fitokimianya ditentukan secara kualitatif terhadap kelompok senyawa terpenoid, saponin, alkaloid dan flavonoid. Kapasitas antibakteri ditentukan dengan metode difusi cakram terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa, Bacillus cereus, Escherichia coli dan Staphyloccocus aureus. Hasil pengujian menunjukkan bahwa minyak eteris daun akway mengandung terpenoid sebagai senyawa penyusun terbesar, saponin dan flavonoid. Minyak eteris daun akway memiliki kapasitas antibakteri terhadap bakteri uji dengan konsentrasi hambat minimum 0,042%-5%.