Abstract:
Tumbuhan obat Drimys piperita dikenal dengan nama lokal “akway” adalah tumbuhan aromatik yang
tumbuh di wilayah Pegunungan Arfak Papua Barat. Tumbuhan ini memiliki batang yang berwarna
coklat kemerahan, rasa pedas juga memiliki daun yang tebal dan berwarna hijau. Masyarakat lokal
yang bermukim di Pegunungan Arfak memanfaatkan akway sebagai tumbuhan untuk pengobatan
malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa fenolik dan terpenoid
ekstrak etilasetat daun akway. Ekstraksi komponen fitokimia daun akway dengan pelarut etilasetat
dilakukan menggunakan metode perendaman dengan waktu 3 hari. Fraksinasi senyawa terpenoid
ekstrak etilasetat dilakukan menggunakan larutan KOH 5% dan HCl 5%. Hasil penentuan kandungan
total fenol dan flavonoid menunjukkan ekstrak etilasetat akway mengandung total fenol dan flavonoid
masing-masing 33,25 mg EAG/g dan 3,05 mg EQ/g ekstrak. Senyawa penyusun utama fraksi
terpenoid ekstrak etilasetat daun akaway adalah caryophyllene 14.43%, isopatchoulane 11,60%, 7-
methanoasulen 6,21%, humulene 4,76%, Octadecane 4.24%, t-phytol 3.46%, linalool 3,20% dan 1,8-
cyclotetradecadiyne 3,16%. Ekstrak etilasetat daun akway berpotensi sebagai sumber senyawa
pencegah penyakit jantung, antikanker, aktivitas antidiabetes, antimikroba, antiviral, antioksidan,
antiinflamasi dan antikarsinogenik.