dc.description.abstract |
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan media pembelajaran interaktif terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Penelitian dilakukan menggunakan jenis penelitian quasi experimental dengan bentuk time series design. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XII IPA SMA Yapis Manokwari yang berjumlah 19 orang. Prasyaratan analisis data menunjukkan bahwa data berdistribusi normal namun tidak homogen sehingga data hasil penelitian diuji menggunakan uji wilcoxon. Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,014 < a = 0,05 sehingga diambil keputusan hipotesis H0 di tolak atau Ha diterima. Hal ini berarti ada pengaruh dari penggunaan media pembelajaran interaktif terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Hasil perhitungan uji N-gain menunjukkan bahwa terdapat pengaruh peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang berada dalam interval g < 0,3, yaitu sebesar 0,2 yang merupakan kategori rendah. Perolehan nilai effect size sebesar 0,06 yang berada dalam interval d < 0,2 menunjukkan bahwa efektivitas media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi berada pada kategori kecil. Kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dapat dilihat dari rata-rata nilai dalam menyelesaikan tes kognitif berpikir tingkat tinggi yaitu sebesar 32,64 (posttest 1) dalam kategori rendah, 37,58 (posttest 2) dalam kategori rendah dan 38,97 (posttest 3) dalam kategori rendah. Nilai tersebut memiliki arti bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif memberikan pengaruh yang rendah terhadap peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Hal ini didukung pula dengan hasil analisis angket persepsi yang menunjukkan pernyataan P2b sulit disetujui dengan nilai logit paling tinggi sebesar +2. Hal ini berarti peserta didik beranggapan bahwa media pembelajaran interaktif sulit digunakan dan kurang fleksibel. |
en_US |