Abstract:
Buku ini merupakan edisi revisi dari buku judul yang sama yang diterbitkan oleh Penerbit Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) pada tahun 2018. Perbedaan utama antara buku sebelumnya dan edisi revisi terletak pada format naskah yang mengikuti format WWF-Indonesia. Buku “Hiu Paus Teluk Cenderawasih” merupakan salah satu output tindaklanjut dari kerjasama BTNTC, WWF-Indonesia, dan UNIPA dalam wadah pusat hiu paus (Whale Shark Center, WSC). Buku “Hiu Paus Teluk Cenderawasih” edisi revisi terdiri atas lima bagian yang disajikan dalam 15 bab. Bagian pertama tentang Studi Hiu Paus di Teluk Cenderawasih terdiri atas tiga bab masing-masing Bab 1 tentang Sekilas tentang Hiu Paus, Bab 2 tentang Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan Bab 3 tentang Riset dan Monitoring Hiu Paus. Bagian kedua merangkum laporan penelitian tentang Aspek Biologis yang terdiri atas Bab 4 Populasi Hiu Paus, Bab 5 Pakan Alami Hiu Paus, dan Bab 6 Genetik Hiu Paus. Bagian ketiga merupakan rangkuman riset dan monitoring terkait aspek ekologis. Bagian ini berisi tiga bab, masing-masing Bab 7 Karakteristik Habitat Hiu Paus, Bab 8 Perbandingan Kualitas Perairan Habitat Hiu Paus dan Bab 9 Daya Dukung dan Kesesuaian kawasan Wisata Hiu Paus. Bagian keempat merangkum hasil penelitian terkait Industri Hiu Paus. Pada bagian ini berisi empat bab, masing-masing Bab 10 tentang Perikanan Bagan, Bab 11 tentang Prototipe Destinasi Wisata Hiu Paus berbasis Masyarakat, Bab 12 tentang Pengembangan Wisata Hiu Paus, dan Bab 13 tentang Valuasi Ekonomi Wisata Hiu Paus. Bagian terakhir adalah Bagian Kelima yang mengulas tentang Aspek Berkelanjutan atau aspek Prospektif berisi dua bab. Bab 14 dan Bab 15 dalam bagian kelima ini berturut-turut tentang Konservasi Teluk Cenderawasih: studi kasus hiu paus dan Pusat Hiu Paus. Dengan demikian, pada edisi revisi selain perbaikan salah cetak juga terjadi penambahan beberapa sub bab (Perikanan Bagan), penambahan dua bab baru, masing-masing bab tentang Sekilas Hiu Paus (Bab 1) dan bab tentang Karakteristik Habitat Hiu Paus (Bab 7). Akhirnya, semoga buku ini bermanfaat dalam menambah perbendaraan pustaka ilmu pengetahuan berbasis komoditas dan kemajuan pengembangan ilmu pengetahuan di tanah air terutama di Papua dan secara khusus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
