dc.description.abstract |
Adanya krisis dan kehilangan cepat keragaman hayati laut dan pesisir global saat ini telah mendorong usaha untuk mendaftarkan semua keragaman hayati di bumi dan melakukan usaha konservasi. Filogeografi adalah bidang kajian yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dan proses yang mengatur distribusi geografis dari garis keturunan silsilah, khususnya di tingkat intraspesifik dan dapat digunakan termasuk memberikan rekomendasi konservasi biota laut. Kami telah meneliti beberapa biota laut dan memberikan rekomendasi konservasi di Bird’s Head Seascape (BHS), Papua, berdasarkan pendekatan filogeografi. Beberapa hasil penelitian tersebut telah dipublikasi, sebagian lain dalam persiapan publikasi. Makalah ini menyajikan kompilasi hasil penelitian filogeografi bulu babi Tripneustes gratilla, lobster Panulirus versicolor, gurita Octopus cyanea, hiu paus Rhincodon typus, koral Seriatopora hystrix dan Pocillopora damicornis, Cacing Spirobranchus corniculatus, S. gaymardii dan S. cruciger, Tuna Auxis thazard, Euthynnus affinis, cakalang Katsuwonus pelamis, kembung Rastrelliger kanagurta, Tenggiri Scomberomorus commerson, serta kima Tridacna crocea, T. maxima, dan T. squamosa. Hasil penelitian mengungkap tingginya keragaman genetik dan variasi struktur genetik biota laut di BHS. Struktur genetik biota laut terutama teridentifikasi di Teluk Cenderawasih sedangkan daerah lain terkoneksi satu dengan yang lain. Hasil lengkap penelitian dapat ditelusuri pada artikel aslinya. Kawasan konservasi laut yang ada perlu direvitalisasi termasuk pembentukan jaringan baru kawasan konservasi laut khususnya di Teluk Cenderawasih. |
en_US |